Sabtu, 06 November 2010

Di Balik Itu

Jogjakarta adalah salah satu kota that I want to go there, dari jaman SMU, angan-angan ku sudah melayang jauh ke sana, melangkah menyusuri jalan malioboro, atau duduk santai di alun-alun, serta memandang kagum tugu jogja.

Menikmati seni yang sering terlahir di negeri kraton tersebut, menikmati senyum ramah para penduduknya, menantikan senja yang indah di sana.

Pengalaman tahun lalu aku tidak bisa melewatkan malam pergantian tahun dari 2009 ke 2010 disana dikarenakan ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan. Menyusun rencana demi rencana, namun semua selalu ada aral yang menghalanginya.

Saat itu rencana untuk pergi ke sana sudah fix, sudah ada teman yang bersedia untuk plesir ke sana, harga tiket pun sudah hunting dan siap untuk di booking, surat cuti sudah di acc untuk rentang waktu 8-12 Nopember 2010. H-5, rekan seperjalanan saya tiba-tiba membatalkan keberangkatannya, dikarenakan uang yang seyogyanya mo di bawa kesana, harus keluar untuk hal yang tak terduga.

OMG....aku bingung...cuti sudah diambil, namun gak jadi berangkat.....trus ? mo ngapain ya...

Dalam kekalutan dan kekecewaan, yang teramat dalam sebenarnya...aku harus berfikir keras, untuk mengisi waktu cuti yang 5 hari itu. Aduh...bingung, mo di rumah aja pasti membosankan, mo jalan jalan, bingung juga mo ke mana. Sempat frustasi, namun ternyata Allah menunjukkan sesuatu, menunjukkan hikmah di balik semua rencana yang berantakan itu.

Gunung merapi meletus, menimbulkan kepanikan di sana, hujan abu vulkanik turun menyelimuti Sleman dan sekitarnya. Letusan yang terjadi lebih dari satu kali itu, telah merenggut banyak korban jiwa, salah satunya adalah Mbah Maridjan sang kuncen Merapi.

Seandainya aku jadi berangkat ke Jogjakarta saat itu, aku tak tau apa yang terjadi pada diriku, ikut jadi korban kah? Naudzubillah.....

Bersyukur, Allah masih melindungi ku...

Di balik rasa syukur itu, aku masih berfikir dan berfikir untuk mengisi waktu cuti itu..apakah aku harus menghabiskannya di rumah? Ternyata tidak.

Aku dapat panggilan Tes di 2 instansi sekaligus dalam rentang waktu tersebut, dan bisa untuk pergi ke Tanah Bumbu untuk mendaftar, dan mencoba peruntungan di sana sebagai CPNS Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Alhamdulillah, ada hikmah di balik semua peristiwa, selalu positif thinking, selalu berprasangka baik kepada Allah.

Buat semua korban Merapi, saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa, semoga semua cepat berlalu dan keadaan akan kembali seperti semula.

Amin Ya Rabb.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar