Rabu, 25 November 2009

bersyukur

Sekedar kilas balik ke masa lalu...dimana akhirnya saat ini aku baru menyadari betapa beruntungnya hidup ku, yang membuat aku sangat mensyukuri apa yang kumiliki saat ini.
Awal lulus SMU, niat hati emang gak pengen kuliah, mengingat bakalan berkutat dengan buku2 yang super duper tuuueeeebeeel......dan membayangkannya saja sudah males......keinginan saat itu Cuma bisa nyari kerja dan kerja.
Namun, mengikut betapa asiknya bareng teman2 ngedaftar kul, aku pun ikut dalam kesibukan tersebut. Dasar emang gak niat kuliah saat itu, aku sengaja memilih jurusan dan Universitas yang bisa dikatakan terkenal di Indonesia...hehehe..(nekat emang). Saat SPMB pun tiba, semua soal kujawab dengan asal2an, yang bisa kujawab yaaaa kujawab dengan benar, namun soal yang sulit kujawab dengan mengandalkan kekuatan feeling, dan memang benar namaku tak ada dalam daftar mahasiswa yang diterima.
Sedih ? gak sama sekali.....
Lepas dari itu, bingung pun menyelimuti, apa yang harus aku lakukan ???? bolak balik koran nyari lowongan, namun gak ada yang cocok. Akhirnya setelah ada yg menawarkan agar aku mencoba membuat sebuah spanduk yang akan dipakai buat pelatihan2 di instansi2 pemerintah. Kuberfikir, sanggup apa tidak ya ? Jangan menyerah sebelum mencoba...kuterima akhirnya tawaran itu.
Mulai saat itu aku mulai mengukur, menyusun huruf2 yang akan aku tempel....susye nya minta ampun, akupun menjelma menjadi seorang burung hantu, yang bekerja dimalam hari, hampir setiap hari aku begadang demi menyelesaikan sebuah spanduk tersebut. Untuk ini aku di bayar Rp. 75.000,-. Uang pertama yang kudapat dari hasil keringatku sendiri...seneng banget rasanya..
Beberapa kali aku mengerjakan proyek itu ( biar keren, jadi kita sebut proyek hehehe...) sambil sesekali menerima jasa pengetikan, hal itu berlangsung selama kurang lebih 3 bulan.
Sampai akhirnya teman saya Irma mengajak untuk mendaftar di sebuah BUMN di Pelaihari, uniknya Irma mengetahui kalo ada lowongan pekerjaan itu di sebuah toko alat tulis, saat ada orang yang lagi ngobrol membicarakan berita tersebut. Dengan rasa optimis, kita berdua mencoba memasukkan lamaran ke sana.
Setelah melalui berbagai macam tes, yaitu tes tertulis, komputer dan wawancara akhirnya kita berdua lulus dan diterima di instansi tersebut...Hehehe...akhirnya kerja juga....
Hari pertama kerja, ajang pengenalan satu sama lain, pembagian pekerjaan, yaaah...pokoknya hari pertama itu berlalu dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, ada bebrapa orang yang ternyata juga di terima di tempat lain dan dia pun memilih untuk melepaskan pekerjaan di sini, karena di tempat yang baru memang lebih menjanjikan. Aku dan Irma juga ikut tes penerimaan pegawai di PT. TELKOM, namun yang lulus hanya Irma....Don’t worry..be happy...
Beberapa tahun berlalu, kejenuhan pun mulai merasuk, rasa malas dalam melakukan pekerjaan pun hinggap, sehingga acapkali banyak kesalahan yang ku lakukan.
Sampai di suatu peristiwa, dimana akhirnya membuat aku bersyukur dengan apa yang kupunya saat ini. Selama ini aku tidak pernah bersyukur, selalu merasa kurang, selalu melihat ke atas, tanpa pernah melihat ke bawah. Padahal masih banyak mereka yang begitu sulitnya mendapat pekerjaan di zaman sekarang ini.
Bukan maksud sombong atau apa cuma ternyata tanpa kusadari Allah telah banyak memberikanku anugerah, memberikanku fasilitas, dan segala macam kenikmatan hidup yang ternyata masih ada disekitarku yang tidak memilikinya.
Akhirnya aku mencoba ikhlas menjalani pekerjaan ini, walaupun rasa jenuh juga terkadang hadir, namun itupun manusiawi muncul ditengah rutinitas kita.
Usaha demi usaha untuk mencari pekerjaan yang lebih baik pun selalu ku lakukan, disamping juga selalu berdoa kepada Sang Maha Segalanya.
Satu pelajaran yang baru kudapatkan yaitu dengan bersyukur kita aan lebih menikmati kehidupan kita sekarang ini.

BERSYUKUR

Sekedar kilas balik ke masa lalu...dimana akhirnya saat ini aku baru menyadari betapa beruntungnya hidup ku, yang membuat aku sangat mensyukuri apa yang kumiliki saat ini.

Awal lulus SMU, niat hati emang gak pengen kuliah, mengingat bakalan berkutat dengan buku2 yang super duper tuuueeeebeeel......dan membayangkannya saja sudah males......keinginan saat itu Cuma bisa nyari kerja dan kerja.

Namun, mengikut betapa asiknya bareng teman2 ngedaftar kul, aku pun ikut dalam kesibukan tersebut. Dasar emang gak niat kuliah saat itu, aku sengaja memilih jurusan dan Universitas yang bisa dikatakan terkenal di Indonesia...hehehe..(nekat emang). Saat SPMB pun tiba, semua soal kujawab dengan asal2an, yang bisa kujawab yaaaa kujawab dengan benar, namun soal yang sulit kujawab dengan mengandalkan kekuatan feeling, dan memang benar namaku tak ada dalam daftar mahasiswa yang diterima.

Sedih ? gak sama sekali.....

Lepas dari itu, bingung pun menyelimuti, apa yang harus aku lakukan ???? bolak balik koran nyari lowongan, namun gak ada yang cocok. Akhirnya setelah ada yg menawarkan agar aku mencoba membuat sebuah spanduk yang akan dipakai buat pelatihan2 di instansi2 pemerintah. Kuberfikir, sanggup apa tidak ya ? Jangan menyerah sebelum mencoba...kuterima akhirnya tawaran itu.

Mulai saat itu aku mulai mengukur, menyusun huruf2 yang akan aku tempel....susye nya minta ampun, akupun menjelma menjadi seorang burung hantu, yang bekerja dimalam hari, hampir setiap hari aku begadang demi menyelesaikan sebuah spanduk tersebut. Untuk ini aku di bayar Rp. 75.000,-. Uang pertama yang kudapat dari hasil keringatku sendiri...seneng banget rasanya..

Beberapa kali aku mengerjakan proyek itu ( biar keren, jadi kita sebut proyek hehehe...) sambil sesekali menerima jasa pengetikan, hal itu berlangsung selama kurang lebih 3 bulan.

Sampai akhirnya teman saya Irma mengajak untuk mendaftar di sebuah BUMN di Pelaihari, uniknya Irma mengetahui kalo ada lowongan pekerjaan itu di sebuah toko alat tulis, saat ada orang yang lagi ngobrol membicarakan berita tersebut. Dengan rasa optimis, kita berdua mencoba memasukkan lamaran ke sana.

Setelah melalui berbagai macam tes, yaitu tes tertulis, komputer dan wawancara akhirnya kita berdua lulus dan diterima di instansi tersebut...Hehehe...akhirnya kerja juga....

Hari pertama kerja, ajang pengenalan satu sama lain, pembagian pekerjaan, yaaah...pokoknya hari pertama itu berlalu dengan baik.

Seiring berjalannya waktu, ada bebrapa orang yang ternyata juga di terima di tempat lain dan dia pun memilih untuk melepaskan pekerjaan di sini, karena di tempat yang baru memang lebih menjanjikan. Aku dan Irma juga ikut tes penerimaan pegawai di PT. TELKOM, namun yang lulus hanya Irma....Don’t worry..be happy...

Beberapa tahun berlalu, kejenuhan pun mulai merasuk, rasa malas dalam melakukan pekerjaan pun hinggap, sehingga acapkali banyak kesalahan yang ku lakukan.

Sampai di suatu peristiwa, dimana akhirnya membuat aku bersyukur dengan apa yang kupunya saat ini. Selama ini aku tidak pernah bersyukur, selalu merasa kurang, selalu melihat ke atas, tanpa pernah melihat ke bawah. Padahal masih banyak mereka yang begitu sulitnya mendapat pekerjaan di zaman sekarang ini.

Bukan maksud sombong atau apa cuma ternyata tanpa kusadari Allah telah banyak memberikanku anugerah, memberikanku fasilitas, dan segala macam kenikmatan hidup yang ternyata masih ada disekitarku yang tidak memilikinya.

Akhirnya aku mencoba ikhlas menjalani pekerjaan ini, walaupun rasa jenuh juga terkadang hadir, namun itupun manusiawi muncul ditengah rutinitas kita.

Usaha demi usaha untuk mencari pekerjaan yang lebih baik pun selalu ku lakukan, disamping juga selalu berdoa kepada Sang Maha Segalanya.

Satu pelajaran yang baru kudapatkan yaitu dengan bersyukur kita aan lebih menikmati kehidupan kita sekarang ini.