Rabu, 10 November 2010

Barrack Pengungsian vs Barrack Obama

Barrack Pengungsian vs Barrack Obama

Siapa yang menang ???



BARRACK PENGUNGSIAN
Indonesia saat ini mengalami cobaan yang bertubi tubi di waktu terakhir ini, mulai dari Banjir Bandang yang meluluh lantakkan kota Wasior di Papua, dilanjutkan dengan Bencana Tsunami yang juga menyapu bersih Pulau Mentawai, dan yang terakhir dan masih hangat diberitakan Erupsi Merapi yang mematikan sebagian pojok kota Jogja.

Para pengungsi di ungsikan ke barak - barak pengungsian yang sudah disiapkan (untuk selanjutnya kita tulis Barrack, biar lebih mirip getoh......), namun kondisi barrack2 itu masih jauh dari layak (namanya juga darurat...)

Sekian hari setelah bencana itu terjadi, banyak bantuan-bantuan yang digalangkan, mulai dari malam amal, membuka rekening untuk menyalurkan bantuan2 kepada mereka yang lagi tertimpa musibah. Seperti makanan, minuman, pakaian, selimut, dan obat-obatan. Serta diharapkan dengan bantuan tersebut, bisa sedikit meringankan beban mereka di Barrack Pengungsian.

Namun pada kenyataannya (menurut beberapa berita yang kami lihat dan dengar), hampir semua kondisi Barrack Pengungsian dalam kondisi memprihatinkan, terutama untuk masalah MCK. Mungkin perlu adanya anggaran untuk perawatan, sehingga sewaktu-waktu akan digunakan semuanya dalam kondisi siap dipakai. Mengingat bahwa Merapi merupakan gunung yang paling aktif (kerjadian tahun 1994 menelan korban nyawa 60 orang lebih, korban luka/cacat dan harta benda, tahun 2006, korban nyawa 2 orang, tahun 2010, korban nyawa -untuk sementara saja lebih dari 30 orang- korban luka dan korban harga benda yang cukup besar).

Apabila pihak pemerintah tidak mampu menyediakan tempat-tempat pengungsian yang memadahi, perlu dibangun sistem gotongroyong. Rumah-rumah penduduk bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengungsian, tetapi hal ini tentunya harus dimulai dengan mambangun komunikasi dan hubungan yang bagus antara warga yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana dengan masyarakat yang berada di daerah aman.

Bantuan makanan pun seringkali terlambat untuk di supply ke daerah bencana, seperti di Mentawai, kondisi cuaca yang buruk dijadikan sebagai alasan keterlambatan pendistribusian bantuan ke sana, tetapi bisa kita lihat pada saat rombongan RI 1 bertolak kesana, berapa buah Helikopter yang mengantar ? kenapa tidak dititipkan mereka saja ? aneh...........

Pemerintah pun harusnya mempunyai alah transportasi yang tangguh, yang bisa melewati kondisi apapun, sehingga kasus seperti ini tidak terjadi lagi.


BARRACK OBAMA

Kedatangan presiden negeri adidaya ini membawa konsekuensi pengamanan superketat serta penutupan jalur/jalan yang bakal dilalui.

Pihak kepolisian akan melakukan sistem buka-tutup untuk jalur darat yang dilalui, baik arah sama dan berlawanan. Kabarnya Presiden ke -44 ini akan mendarat di bandara Halim Perdana Kusuma pukul 16.30 WIB dilanjutkan menuju Istana Negara.

Menurut beberapa sumber, melintasnya rombongan Presiden adidaya tersebut, sempat menimbulkan kemacetan di ruas jalan Protokol (katanya sih,,,,,,saia kan gak disana, jadi gak tau...)

Jalur yang bakal dilalui adalah Halim, tol dalam kota, Semanggi, Sudirman, Thamrin, Istana Negara. Kabar lain dari halim akan menggunakan helikopter menuju Istana.

Selepas jamuan resmi kenegaraan, Obama akan menuju hotel Shangri-La untuk beristirahat dan menginap. Sekitar pukul 19.00-20.00 WIB rombongan akan berangkat menuju Istana untuk jamuan makan malam. Setelah itu rombongan kembali ke Shangri-La.

Jadi, dipastikan akan ada sistem buka-tutup mulai sore hingga malam nanti disekitar Semanggi, Sudirman, Thamrin hingga sekitar Monas. Pukul 16.00-20.00 WIB adalah jam pulang kantor, jadi bila Anda akan melewati jalur tersebut untuk mencari jalur alternatif.

Esok harinya (10/11), sekitar pukul 10.00-11.00, dari Shangrilla Obama akan menuju masjid Istiqlal. Selepas itu Obama menuju Universitas Indonesia, di Depok, dengan jalur darat. Dari Istiqlal langsung ke arah tol dalam kota, JORR Simatupang keluar ke Depok melalui Lenteng Agung.

Jadwal selanjutnya sekitra 14.00-15.00 WIB menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata melalui jalur tol.

Kabar lain juga menyebutkan perjalanan Obama selama di Jakarta akan menggunakan helikopter. Namun demikian rombongan pengiring akan menggunakan jalur darat.




Dari berita diatas, saia pribadi merasa penyambutan Presiden Barrack Obama lebih diutamakan daripada penyaluran bantuan ke Barrack Pengungsian.

Seandainya penyaluran bantuan ke Barrack-barrack pengungsian dilakukan dengan pengawalan dan penetralisir jalan dari kemacetan seperti pengawalan kepada rombongan Presiden Barrack Obama, saia rasa pendistribusian bantuan itu lancar, dan para pengungsi tidak akan kelaparan an kedinginan.

Jadi antara Barrack Pengungsian vs Barrack Obama...

Siapa yang akhirnya jadi pemenang ?




_dari berbagai sumber_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar